Raja Dan Tukang Kayu

Pada zaman dahulu, terdapat sebuah kerajaan yang tentram dan damai, yang bernama Kerajaan. Rajanya yang adil bijaksana bernama Prabu Kevin Diningrat. Beliau didampingi oleh permaisuri yang bernama Ratu Widi Kusuma Bangsa. Karena kebijaksanaan raja, kerajaan sangatlah makmur. Semua rakyatnya sangatlah senang dengan cara kepemimpinannya. Di suatu hari, raja pun berulang tahun dan semua orang memberikan hadiah-hadiah. Seperti emas, mutiara, hasil-hasil pertanian, dan lain-lain. Akan tetapi, ada sesuatu hal yang membuat ia bosan menjalani kehidupan sebagai raja. Ratu Widi pun sedih, melihat sang raja selalu menekuk wajahnya.
Suatu ketika Ratu Widi menyuruh pengawal dan penasehat-penasehat kerajaan mencari tahu barang yang membuat sang raja menjadi senang. Lalu permaisuri pun mendengar kabar tentang adanya kacang istimewa yang dapat memperpanjang usia bagi siapapun yang memakan kacang itu. Ratu Widi memberitahu tentang adanya kacang itu kepada raja. Sang raja menjadi tersenyum, sangat tertariklah sang raja. Ia sangat menginginkan kacang itu, oleh karena itu ia memerintahkan kepada pengawal untuk mengumumkan bagi siapa yang dapat menemukan kacang itu akan diberi hadiah yang besar jumlahnya. Tetapi semua rakyat tak ada yang mau, karena mereka mendengar tentang keberadaan kacang itu sangatlah berbahaya, yaitu di Forbidden Forest. Yang di jaga oleh “Kau-Tahu-Yang-Seharusnya-Tidak-Disebut-Namanya”. Di lain sisi, ada seorang tukang kayu yang sangat miskin bernama Ariph. Ketika sedang berjalan-jalan, terdengarlah berita itu kepadanya. Ia pun menghadap dan setuju dengan tawaran raja.
Pagi-pagi buta sekali, Ariph itu pun bersiap-siap untuk pergi mencari kacang itu. 3 jam kemudian, sampailah ia di Forbidden Forest. Ia pun masuk ke dalam hutan itu. Sudah lama ia mencari-cari, tapi belum ditemukan. Lalu sampailah Ariph di tengah hutan itu dan ia melihat pohon yang sangat besar. Tetapi ia melihat Kau-Tahu-Yang-Seharusnya-Tidak-Disebut-Namanya sedang menjaga pohon itu. Lalu ia pun melawan Kau-Tahu-Yang-Seharusnya-Tidak-Disebut-Namanya dengan berani. Akhirnya Ariph pun kalah, tapi ia ingat bahwa kalau ia kalah apalagi tidak mendapat kacang itu, ia pastilah tidak makan. Karena itu ia bangun dan menghajar Kau-Tahu-Yang-Seharusnya-Tidak-Disebut-Namanya sampai pingsan. Ia melihat kacang itu berada di ranting teratas pohon itu dan mencoba mengambil kacang itu. Ternyata tidak sampai, diakibatkan badannya pendek karena kekurangan kalsium pada waktu kecil dahulu. Ia pun mengambil kapak dan berusaha menebang pohon itu. Tiba-tiba Ariph mendengar suara, “Please, don’t potong me.” Dengan bingungnya ia berkata, “Ahh... perasaan aja kali.” Ketika ia bersiap lagi memotong pohon besar itu, terdengar lagi, “Mm... bolot. Janganlah potong aku.” Akulah pohon yang ingin kau tebang. Aku sudah hidup selama 1000 tahun.” Karena mendengar perkataan pohon itu, tersentuhlah perasaannya dari hati yang paling dalam dan ia menangis tersedu-sedu, karena ia bingung, nanti saya makan apa? Pohon itu pun berterimakasih kepada tukang kayu, lalu diberikannya kacang itu dengan cuma-cuma. Tetapi perutnya pun bukan keroncongan lagi, melainkan sedang dangdutan karena belum makan apapun dari kemarin. Tanpa berpikir panjang, ia memakan kacang itu. Lalu ia bersedih lagi dan bingunglah pohon itu dan berkata, “Kenapa kamu menangis, nak? Bukankah aku sudah berikan apa yang kamu yang mau.” Lalu Ariph pun berkata, “Memang, tapi ’kan saya dapat makan dari kacang itu. Bagaimana saya dapat hadiah?” Kemudian ia pergi terdiam membisu dan ia baru menyadari hal yang penting, bahwa ia sudah memakan kacang yang dicari-cari raja dan ia takut dihukum oleh raja Kevin, apalagi bila dihukum tidak dapat makan. Ia pun berencana kabur, sambil mencari makan.
Di kerajaan Raja Kevin sudah letih lesu menunggu dan merasa ditipu oleh Ariph si tukang kayu. Akhirnya ia mencari kacang itu sendiri. 3 jam kemudian, sampailah raja Kevin di Forbidden Forest. Kau-Tahu-Yang-Seharusnya-Tidak-Disebut-Namanya pun sadar dan ia takut bila dihajar seperti tadi. Ia pun memanggil teman-temannya. Beberapa saat kemudian, sampailah raja Kevin di tengah hutan sambil berjaga-jaga, karena ia takut terhadap Kau-Tahu-Yang-Seharusnya-Tidak-Disebut-Namanya. Tetapi anehnya ia melihat pohon itu tidak dijaga. Ia pun berpikir bahwa Kau-Tahu-Yang-Seharusnya-Tidak-Disebut-Namanya sedang kebelet dan mencari toilet, sedangkan toilet terdekat beberapa mil dari hutan. Tidak basa-basi lagi, ia berusaha mencari–cari kacang itu. Tiba-tiba ia dikagetkan oleh segerombolan Kau-Tahu-Yang-Seharusnya-Tidak-Disebut-Namanya. Dan ia ingin balas dendam dengan membuat labirin dalam hutan itu agar raja Kevin dan pasukannya tidak bisa kabur seperti Ariph tadi. Lalu segerombolan Kau-Tahu-Yang-Seharusnya-Tidak-Disebut-Namanya itu menyiapkan pentungan dan melampiaskan amarahnya kepada raja Kevin dan pasukannya. Dan raja Kevin juga dengan pasukannya tidak bisa keluar dari Forbidden Forest dan babak belur dipukuli masa yang tak bertanggungjawab, yang bisanya cuma main hakim sendiri. Hanya Ariph si tukang kayu itu saja yang bisa keluar dengan selamat dan perut laparnya. Sampai sekarang, tidak pernah diketahui nasib sang raja dan pasukannya. Tetapi Ratu Widi sang permaisuri malahan sedih juga bahagia, sedih karena terharu oleh kebahagiannya bahwa ia ditinggal oleh raja dan akan melangsungkan pernikahannya dengan selingkuhannya.

SeLEsAi. Di En
Aneh yak..??? Maklum lg ga ada inspirasi bwt nulis. Hehehe……

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembahasan Antarmuka KASKUS

Apa itu ASCII??

Tabel Anion Dan Kation